temanturatea.com

Fasilitas Kamar VIP KM. Dharma Kencana 7

Biidznillah kami bisa merasakan fasilitas kamar VIP selama berlayar dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Proses pemesanan tiket yang tidak bisa dilakukan secara online dan harus beberapa kali bolak-balik Jeneponto-Makassar membuahkan hasil yang melegakan. Mau tau seperti apa saja fasilitas kamar VIP di atas lautan? Baca sampai habis ya


berlayar bersama kapal dharma kencana7



Informasi di E-tiket yang kami pegang, penumpang tanpa kendaraan harus memasuki kapal selambat-lambatnya 2 jam sebelum jadwal pemberangkatan, sementara kendaraan pribadi diwajibkan sudah siap di Pelabuhan 6 jam sebelum jadwal pemberangkatan. Meski demikian jadwal pemberangkatan kapal yang kami tumpangi waktu itu terlambat hingga 8 jam lebih. Kabar baiknya jadwal tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya jadi bergeser menjadi lebih travel friendly bagi kami dan anak-anak. Yang awalnya kapal dijadwalkan akan berlabuh pukul 23.00 WIB, mundur menjadi pukul 08.00 WIB keesokan paginya.

Kami masuk ke kapal melalui deck belakang, ada fasilitas elevator untuk lansia, ibu dan bayi. Namun jika teman-teman masih merasa sanggup berjalan sedikit lebih jauh saya sarankan tetap menyusuri dek kapal, karena ukuran elevator yang kecil dan banyaknya penumpang bisa membuat teman mengantri terlalu lama.

Tempat pertama yang harus kami tuju adalah lobi informasi. Lokasinya berada di deck 6 sementara pintu masuk kapal berada di deck 4. Deck 4 menuju deck 5 kami harus menyeret koper melewati jalan menanjak, namun saya rasa jalan ini masih sangat ramah dan roda koper sangat berguna memudahkan mobilisasi barang.


pelayanan kamar VIP dharma kencana 7
Elevator di Deck 5


Deck 5 ke deck 6 kami terbantu dengan adanya escalator naik sehingga sangat memudahkan penumpang. Sayangnya escalator yang mini hanya di desain untuk satu orang ini menjadikan antrian penumpang cukup mengular. Penumpang yang sudah melakukan booking kamar bisa terbebas dari antrian ini dengan menunggu lebih lama di ruang tunggu pelabuhan dan bersiap menuju lobby informasi saat arus penumpang mulai lengang.


Dharma kencana 7 rute Surabaya Makssar
Lobby informasi di Deck-6 


review dharma kencana 7
Anak tangga turun dari Deck 7 ke Deck 6

Di Lobby informasi deck 6 kami mendapatkan kunci kamar, kami diantar & koper sayapun dibawakan menuju kamar. Lokasi kamar di deck 7 mengharuskan kami naik lagi  beberapa anak tangga, beruntungnya beda tinggi deck 6-7 tidak sejauh deck lain di bawahnya.

Fasilitas kamar VIP yang kami dapat cukup memuaskan:

  1. Ada 2 buah single bed yang cukup besar untuk saya dan anak.
  2. 2 kursi santai dengan sofa panjang yang bisa di-adjust menjadi bed untuk tidur.
  3. Meja rias yang cukup luas. 
  4.   Layar TV 32inc, anak2 bisa nonton video yang kami siapkan dalam USB.
  5.     Lemari gantung yang cukup besar.
  6.     Gantungan baju di belakang pintu.
  7.     Kaca yang cukup besar di ambang pintu kamar.
  8. Kamar mandi dengan bathtub yang masih berfungsi dengan baik, teman bisa berendam air hangat jika tak punya masalah dengan gelombang laut yang membuat kapal terasa sedikit berayun.
  9.   Jendela besar dengan Window view yang sangat memuaskan dan menjadikan perjalanan menjadi lebih seru. Jendela ini yang menjadi daya tarik anak-anak dan membuat mereka betah di kamar. Kami bisa dengan mudah mengamati beragam burung pemburu dan ikan terbang yang berwarna keperakan melebarkan siripnya seraya melompat di atas air, sayangnya moment tersebut tidak bisa diabadikan dengan kamera smartphone kami.

fasilitas ruangan VIP kamar Dhrma kencana 7
Ruangan cukup luas dan nyaman untuk anak yang aktif bergerak


kamar penumpang vip dharma kencana 7
kami juga diantar extra matras karena dalam tiket kami tertera 4 penumpang, kami juga diberitahukan bahwa sofa bisa di-adjust menjadi tempat tidur. awak kapalnya baik.




fasilitas kamar VIP DLU dharma kencana 7
Kamar mandi dengan semua tombol bertulisan Kanji 



kamar kapal DLU
Posisi meja rias dan layar Tv di dekat jendela kamar

Posisi kamar VIP berada di sisi kanan dan kiri bagian depan dek penumpang, lokasi ini masih cukup dekat dengan mushola. Meski demikian Langkah kaki akan terasa cukup Panjang menuju pintu keluar di deck 8 tempat dimana anak-anak bisa bermain di kids zone dengan view lautan lepas.

Fasilitas ini menjadi salah satu alasan anak-anak betah dan kalimat ajakan untuk Kembali “naik kapal” terlontar dari keduanya.

“kakak gak berasa loh kalo kapalnya jalan”

Saya hanya tersenyum tipis sambil menahan pusing dan mual motion sickness yang saya alami. Yap! Justru saya yang sudah terbiasa naik feri dari Kamal-Surabaya mabok laut menaiki kapal yang lebih besar. Sebenarnya ayunan gelombang tidak begitu terasa kecuali saat sholat, berdiri/duduk di kamar mandi. Gelombang laut saat pelayaran juga relative bersahabat menjadikan pengalaman anak minim trauma.

Beda lagi dengan ibunya yang setelah melahirkan menjadi sensitif dengan motion sickness. Naik kendaraan roda 4 saja harus berbekal aromaterapi untuk mengusir mual. Salah satu spot favorit di dalam kamar yang bisa menjadi hiburan dari mual yang melanda adalah jendela kamar yang cukup besar memudahkan kami melihat birunya langit dan laut.


view jendela kamar VIP KM Dharma kencana 7
Jendela kamar yang cukup luas menjadikan perjalanan tidak membosankan

Salah satu spot yang menarik dan menonjolkan ciri khas arsitektur Jepang dalam kapal ini adalah Musholla. Desain mirip panggung dengan pilar-pilar kayu berkarakter kuat.

Meski berlayar dengan armada Dharma Lautan Utama (DLU) kali ini menjadi bukan pengalaman pertama bagi saya, namun rasanya belum lengkap jika belum membaca review lengkap pengalaman berlayar dengan KM. Dharma Kencana. Berbekal pengalaman sebelumnya saat berlayar dengan KM. AWU di tahun 2012 dari Pulau Sumba ke Labuhan Bajo, beberapa hal sesuai ekspektasi namun ada juga yang tidak. 

Banyak video review di YT namun yg saya temukan belum lengkap, karenanya saya bertekad harus membuat tulisan tentang pengalaman kami ini. 

Fasilitas kamar VIP yg sangat membantu adalah jasa antar makanan. Jadi selama 3x makan di atas kapal, hidangan makan kami diantar ke kamar lengkap dengan 4 botol air minum ukuran 350ml yang juga bisa diganti dengan teh/kopi.


play ground di kapal Dharma kencana 7
Buritan di Dek 8 menjadi spot sunset & sunrise serta spot bermain anak

Area ramah anak lainnya berada di buritan Deck 8, meski lokasinya cukup jauh dari kamar VIP tapi tempat ini menjadi tempat yang sangat nyaman untuk mengajak anak membunuh bosan. Lokasi restoran, Playground & toilet berada di deck yang sama sangat memudahkan penumpang. 

Satu hal yang luput kami bawa selama perjalanan adalah minuman hangat. Biasanya kami tak pernah luput membawa secang, rasanya angin laut dan dinginnya blower di kamar bisa ditepis dengan menyeruput hangatnya wedang secang. Kendala lain yang kami hadapi selama berlayar adalah kelangkaang air panas, berbeda seperti pengalaman suami yang berlayar dengan PELNI sebelumnya. 


fasilitas cafe KM dharma kencana 7
Cafe di Dek 6 sebelah kiri Lobby Informasi

Fasilitas free air panas di Dharma Kencana 7 disediakan di cafe Deck 6 sebelah kiri Lobby Informasi dan satu lagi berada di restoran di Deck 8. Air disediakan di termos berukuran kurleb 20-30 liter menjadikan stoknya cepat habis dan membuat kami harus mengantri lama menunggu airnya kembali panas. 

Bagi orang dewasa mengantri mugkin tidak menjadi masalah besar, namun bagi kami yang membawa anak kecil yang mudah bosan tentu pekerjaan mengantri ini menjadi tidak sepele. Solusi cepatnya adalah membeli kopi atau minuman hangat di Cafe atau Restoran karena suplai air panas mereka selalu tersedia. 

Satu hal yang menjadi perhatian kami selama berlayar lainnya adalah sampah kemasan sekali pakai. Kami bisa menolak penggunaan sendok sekali pakai yang selalu disiapkan selama 3X makan besar di Kapal, Cup Kertas untuk kopi dan teh gratis yang disediakan juga tergantikan dengan menggunakan gelas yang kami bawa dari rumah. 

Konsumsi yang kami terima dikemas dengan 2 piring untuk 2 orang dewasa sementara anak-anak mendapat konsumsi dengan kemasan tray plastik sekali pakai. Tutup tray plastik ini kami gunakan ulang sebagai pengganti piring untuk menyajikan potongan buah yang kami bawa dari rumah.


Bekal buah yang kami bawa dari rumah


Masih banyak sekali cerita menarik dan serba serbi lainnya yang ingin kami ceritakan, semoga sempat kita sambung nanti ya. Semoga sedikit informasi ini bisa membantu teman turatea yang sedang mencari info seputar KM. Dharma Kencana 7. Sampai jumpa di review selanjutnya ...






 


 

‹ Lebih lamaTerbaru ✓

2 komentar

  1. Ahh..pengen nyoba. Tunggu bapaknya Aathirah dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insyallah lebih mudah kl dr makassar bs pesan via WA kantor. Kl dr SBY harus WAR lewat aplikasi atau pesan langsung ke kantor pelabuhan perak um.

      Hapus